Langsung ke konten utama

Pengalaman Menjadi Enumerator

Haii ! perkenalkan nama saya Aisyah Rokhimah bisa dipanggil Raisa eh salah Aisyah maksudnya hehe. Hari ini saya akan menceritakan sebuah pekerjaan yang paling sering diikuti oleh seorang Fresh Graduate  yaitu EnumeratorApa itu Enumerator? Enumerator adalah petugas lapangan atau asisten peneliti lapangan yang membantu memonitoring dan evaluasi  dalam kegiatan pengumpulan data.

Teman Sekamar Lapangan

Alhamdulilah beberapa bulan lalu saya diberi kesempatan untuk menjadi seorang Enum (bahasa gaul enumerator) Lembaga Penelitian Survey Meter yang lokasi kantornya di wilayah Sleman, Yogyakarta. Saat itu saya melihat sebuah informasi lowongan enumerator di sebuah akun IG, bahwa Lembaga Survey Meter melaksanakan project di wilayah domisili saya yakni Palu-Sulawesi Tengah. Tanpa pikir panjang saya langsung mendaftarkan diri secara online dan tanpa tahu apa sebenarnya apa itu enumerator dan tugas enum itu sendiri heheh.

Selang beberapa Minggu saya menerima pesan WA yang menyatakan bahwa saya lolos seleksi  administrasi dari 220 pendaftar terpilih 110 peserta, dan selanjutnya saya diundang untuk datang mengikuti test tulis dan interview kantor LPMP Sulawesi Tengah pada saat itu. Sebelum berangkat interview nih seharian saya belajar di rumah mulai dari pekerjaan yang dilakukan enum, sejarah lembaga Survey meter buat siap siap ditanyain gituh namun sayangnya tak ada yang keluar hehehe.
Di lokasi interview awalnya kami diberi pembekalan mengenai Tupoksi seorang enum, kontrak kerja dan penjelasan masalah gaji, kemudian di lanjutkan dengan sesi test tulis, nah tes tulis disini berupa soal psikotest pada umumnya terdiri atas test kemampuan verbal, test kemampuan penalaran, test matematika, test spasial dan test kecenderungan, saya lupa soalnya waktu itu ada berapa nomor. Nah kemudian setelah sesi test tulis test dilanjutkan ke sesi interview, waktu itu saya di interview oleh pak Cecep, yang ditanyain mengenai organisasi, terus setelah lulus kegiatannya apa saja, kenapa tertarik menjadi enum dan masih banyak lagi.

Beberapa hari kemudian, jeng jeng ! pengumuman yang ditunggu tunggu telah tiba, alhamdulilah dapat email lagi, saya senang dinyatakan lulus bersama 40 orang lainnya. Maklum baru lulus, dan ini merupakan pekerjaan pertama saya, jadi waktu itu rasanya senang sekaliii. Selanjutnya seluruh calon Enum wajib mengikuti Training selama 5 hari dan pengumuman lolos training. Alhamdulilah waktu itu kami semua lolos.. dan saya masuk dalam jajaran Tim B.
Hari Terakhir Training

Tim B terdiri atas abang Aceh kak Randa sebagai Spv kami, mas jogja kak Mamba, dan tiga gadis Sulawesi yang selalu ribut di kamar Huntara Ica, Cici dan Aisyah. Tim B mendapat lokasi penelitian di wilayah Petobo dan desa Lero, serta Tatari kab. Donggala (Pantai Barat). Disini saya merasa ini jiwa saya, ini pertama kali saya tidur di Huntara gaes, kenal orang baru, dan masyarakat baru.. 😀

TIM B Aisyah, Ica, Kak Randa , Kak Mamba dan Cici
Menjadi seorang enum itu penuh tantangan. Hal yang pertama yang perlu disiapkan yaitu mental gaess dan fisik hehe.
Terus apa aja yang dialami seorang enum.

1. Kerja tak kenal waktu.

Kerja jadi enum itu nggak kayak kerja dikantor. Nggak ada patokan kerja 5 jam, 8 jam.. kalau dulu sih waktu jadi enum sering berangkat jam 8 pulangnya paling cepet jam 9 malam atau jam 10.. hehe buat nyari target responden yang bisa di wawancara.

2. Mencari alamat.
Eaa ini tantangan gaess. Kayak ayu tinting kesana kemari mencari alamat. Responden pun nggak sembarang nentuin harus sesuai sampel , jdi kami harus mencari alamat responden yang ada pada sampel berdasarkan nama dan anggota keluarga.

3. Pintar membujukk..

Bukan bujukan sales yaa. Disini jadi enum harus pintar probingg supaya responden tetap nyaman di wawancara gaes. Dan nggak ditutupin pintuu 🤣🤣🤣

4. Siap mengahadapi responden.
Disini kita akan dihadapkan beberpa karakter responden kalau dapat yang galak mesti sabar, kalau dapat yang susah nangkap mesti probing kalau dapat yang melow eh kemrin smpat ikut nangis. Kebetulan proyek penelitian merupakan proyek bencana sulteng 

5. Siap di lokasikan dimana aja.
Kemarin kami tidurnya dihuntara sewaktu di petobo. Jadi itu adalah pengalaman berharga dan saya kenal adik kecil disana yang semangat banget belajar walau di terjang bencana. Kemudian lokasi donggala kami tidur dirumah warga yang kosong. .


Yaya Belajar dulu
Huntara Petobo

6. Siap dekat dengan warga.
Jika ingin dapat informasi detail keberadaan alamt responden banyak banyak kenalan sama warga. Kemrn hape full sama nomor aparat desa 😀😀 dan ngerumpi sama bu ibu

8. Makan gratis
Makan gratis dari responden . Tak jarang dapat suguhan kalau datang kerumah responden . Mayan anak koss..
Ngeteh dulu gaes


7. GPS jangan Lupa.
Ini yang paling sering saya lupa alhasil balik lagi ngambil Gps dan menuju kerumah responden lagii hehehh.
Gps waktu lagi eror


8. Rajin buat Laporan, Cleaning, Back up , Update data gaess..
Rutinitas kalau belum turun lapangan ya gini. Ngumpul bareng tim bukan buat nongkrong tpi fokus didepan laptop dan kertas 🤣🤣🤣

Itu kisah pengalaman saya . Nanti kan ya kisah selanjutbya gaess



Komentar

  1. Jarak wawancara dengan pengumumannya brp lama y mb?

    BalasHapus
  2. Teringat waktu aku di Donggala, setiap mampir ke rumah pasti disuguhin makanan wkwk.

    BalasHapus
  3. Itu sistemnya kontrak atau gimana mbak.?

    BalasHapus
  4. klw boleh tau wktu itu gajihnya brpa ya ?😀😀😀 soalnya saya jga mau ikut enumerator

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gaji tergantung project di lembaga mbak.. ada yang upah harian ada juga mingguan tergantug lamanya project yang di ikuti. Dan gaji harian lumayan tinggi tapi ini bukan pekerjaan tetap karena sistemnya kontrak..

      Hapus
  5. Mantaf betul....hikmahnya sgt luarbiasa jadi Enumerator.... Tahun 2021 sepertinya ada lagi program tersebut yg diselenggarakan oleh lembaga yg sama...mudah2an bisa bergabung, nambah wawasan, nambah sodara juga....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Disini kita belajar dan bertemu orang orang berbagai latar belakang..

      Hapus
  6. Introvert & ansos ikut enum cocok nggak ya? Masih insecure soalnya:(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jalanin aja dulu.. markija.. mari kita jalani.. jangan ragukan yang belum pernah dicoba

      Hapus
  7. itu udin mamba ya mba? yg lulusan STIKes surya global yogyakarta

    BalasHapus
  8. Berapa lama mbak projectnya?

    BalasHapus
  9. Pas wawancara yg ditanyak apa aja kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak sihh.. bersedia jauh dari keluarga .. diizinin nggak.. plus bisa naik motor paling utama hehe..

      Hapus
  10. Kak kalau di terima, yang didapat sebagai enum apa aja ya kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak terutama pengalaman berharga bertemu masyarakat karena dengan menjadi enum kita berusaha menjadi teman dan pendengar yang baik bagi masyarakat, dan kemarin di survey meter untuk lapangan, tempat tinggal ,uang makan, transport udah ditanggung.. plus pastinya kamu akan terima gaji sebagai enum..

      Hapus
  11. Terimakasih Aisyah,,,udah berbagi pengalaman disini,, btw apakabar sekarang? Pas midline sama endline kok gak ikut..

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdililah kabar saya baik.. kakak sendiri ? Oh ya maaf kak untuk midline dan endline nggak ikutan karena waktu itu sedang berkerja di tempat lain kak.. oh yaa maaf sebelumnya ini dengan kakak siapa? Soalnya anonim ...

      Hapus
  12. Kak mau tanya, kakak dapat penempatan itu berdasarkan apa ya kak? Dan gaji APL itu umr/lebih? Kalo berkenan, boleh jawab ya kak. Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penempatan dari tim seleksi.. nnti di bagi kelompok.. gajinya hrian tpi dikali masa kerja dan diberikan 1 mnggu skali krman. Dan kalau di total kerja 2 mnggu bisa diatas umr

      Hapus
  13. Pengalaman menjadi enumerator memang luar biasa. Bertemu dengan banyak orang dengan berbagai karakter. Ada yang sangat kooperatif ketika dilakukan pengambilan data ada pula yang sebaliknya. Semangat dan sukses selalu ya Mba Aisyah...!!

    BalasHapus

Posting Komentar