Palu – Jum’at
(20/11) kemarin. Kondisi perempatan
jalan Thamrin dan Mangunsangkoro sangat memprihatinkan. Sampah yang bertebaran
kemana-mana dan bau busuk yang sangat menyengat mengganggu penciuman pengguna
kendaraan yang berlalu lalang di area tersebut.
Bukan hanya pengguna kendaraan saja yang terganggu
dengan bau busuk tersebut namun masyarakat yang tinggal tak jauh dari tempat
sampah juga mengalami gangguan. Apalagi sampah tersebut berdampingan dengan
lokasi sekolah MAN 2 Model Palu tentunya sangat menganggu aktivitas belajar
mengajar.
Selain
sampah ada masalah lain lagi yang menggagu jalan Mangunsangkoro yaitu gangguan
drainase yang terlihat penuh. “Ketika musim penghujan tentu jalan
Mangunsangkoro akan digenangi air.” Ujar Rahman selaku warga Mangunsangkoro.
Rahman
mengungkapakan pengangkutan sampah di area tersebut hanya dilakukan dua minggu
sekali, kemudian pengangkutan sampah lebih sering menggunakan kendaraan motor
Kaisar dibanding mobil pengangkut sampah. Hal ini akan menyebabkan sampah
semakin memburuk. Ketika musim penghujan sampah berserakan dari batas
pembuangannya, sampah tersebut akan menutupi jalanan, dan membawa bau busuk
yang sangat menyengat.
Harapan
Rahman sebagai warga Mangunsngkoro, marilah kita bersama - sama memperbaiki
lingkungan kita. Sebab tak ada orang yang menginginkan lingkungan yang kotor
dan berpenyakit. Mulai sekarang kita harus membiasakan menanamkan kesadaran
peduli sampah. Sampah dapat diminimalisir dengan berbagai cara antara lain
sistem 4R yaitu Reduce, Recycle, Reuce dan Replace.
Nama
Aisyah Rokhimah
B
501 14 099
Straight
News
Komentar
Posting Komentar