Langsung ke konten utama

SIS AL JUFRIE

Habib Idrus Bin Salim Al-Djufrie berasal dari yaman selatan, provinsi hadramaut tepatnya kelahiran beliau di kota tarim sebuah kota kecil di dekat kota sayun di lembah hadramaut. Beliau lahir di sanapada, saat terjadi kekacauan di yaman pada saat itu banyak ulama-ulama yang hijrah ke indonesia salah satunya Habib Idrus yg dikenal dengan sebutan Guru Tua. Sempat waktu itu yaman di jajah oleh Inggris, Guru Tua bersama seorang temannya yang bernama Rayun membongkar kedok Negara Inggris. Akan tetapi Guru Tua tidak di izinkan sehinggah mereka memilih untuk berlayar ke indonesia pada tahun 1327 H/ 1909 M. Sebelumnya dia bersama ayahnya berlayar ke Indonesia.
Ayah Guru Tua biasanya dikenal dengan sebutan Habib Salim Al-Djufrie. Bersama ayah handa nya Habib Idrus melakukan perjalanan. Untuk  ke dua kalinya, beliau pergi sendiri ke Indonesia. Saat itu beliau pertama kali berkunjung di Tanah Jawa. Disana beliau tinggal di beberapa kota di antaranya kota pekalongan jawah tengah dan sempat mengajar di solo di Padepokan Rabbika Awaliah 1925 M. di perkirakan umur beliau masih belasan tahun saat menginjak Indonesia.
Sepanjang hidupnya dia mengamalkan ilmunya. Tujuan nya ke Indonesia diantaranya menggunjungi sanak saudara nya, kebetulan ibunda dari guru tua merupakan keturunan  Raja Sengkang Bone Wajo. aroma toa wajo sengkang yang bernama Syarifah Aminah Salah satu alasan untuk mengunjungi indonesia karena habib salim memiliki keluarga diindonesia dan Habib Idrus pernah menikah di sengkang. Selain itu tujuan habib idrus yaiyu berdakwa dan menyebarkan pendidikan agama islam di indonesia. di samping Berdakwa, beliau juga Berdagang. Beliau mengunjungi perkampung sambil membawa dagangannya tanpa mengharapkan pamrih dari orang. Beliau adalah sosok pendidik, tetapi beliau juga mengamalkan sunah rasul, saat dijawa beliau memilih menempatkan pusat pendidikan di Sulawesi Tengah dan membuka yayasan Alkhaerat salah satu perguruan pertama di sulawesi tengah. 
Di kota Palu beliau sempat mendapat hambatan pada saat menyebarkan agama islam di Tanah Kaili. Pada saat menyebarkan agama islam di kota Palu, belum seratus persen mendapat dukungan dan beliau sempat  tinggal di jalan gajah mada.  Setiap malam rumahnya sering dilempari batu oleh penduduk sekitar. Dan orang-orang disekitar tempat tinggal beliau belum mengenal sosok guru tua seperti apa. Mereka belum tahu kerahmatan guru tua tetapi seseorang menyarankan untuk menikah dengan Putri Kaili. Oleh sebab itu saat beliau pergi ke beberapa daerah untuk  menikah. Ketika menikah dengan Putri Kaili yang masih memiliki keturunan raja yang bernama Ince Ami. Sehingga segala gangguan hilang. Ternyata pernikahan itu bisa menimbulkan dampak positif untuk perkembangan dakwah beliau sehinggah beliau bisa mendirikan madrasah, agar orang paham tentang apa itu aganma islam, ketika mereka bersekolah di alkhaerat beliau merangkul anak-anak di kota Palu.
  dibangunnya sekolah Alkhairat secara otomatis islam berkembang pesat dengan adanya sekolah-sekolah itu. padahal sebelumnya misi mayoritas kristen adalah l masuk dikota Palu tatapi dengan adanya guru tua ini dan semangat keikhlasan beliau yang kuat ternyata perkembangan islam lebih unggul dan lebih kelihatan dibanding dengan agama yang lain sehinggah dapat dilihat kawasan palu barat lebih di dominasi oleh mayoritas islam berkat adanya perguruan alkhaerat. Beliau wafat pada hari senin 12 Syawwal 1389 H  bertepatan dengan 22 Desember 1969 M. Keistimewaan Habib Idrus ( guru tua ) yang tidak di miliki ulama-ulama lain yaitu mewariskan 25 cabang Alkhairat dan ratusan sekolah, serta beberapa madrasa.


DEWI SINTA B501 14 064 PIMPINAN
DISTA FATMALASARI B 501 14 076 KAMERAMEN
MUHAMMAD SYARIF B 501 14 090 EDITOR
KURNIAWAN B 501 14 080 REPORTER
IMAM MUHAMMAD HIDAYAT 056 KEMERAMEN
DEWI OKTAVIANTOI  B501 14 069 REPORTER

Komentar