Di
Bumi Tadulako yang sangat indah ini terdapat salah satu tempat wisata yang sangat
bersejarah yang sering dikunjungi wisatawan, baik wisatawan lokal maupun
wisatawan mancanegara.
Tempat
ini biasa di sebut Sou Raja( Tempat tinggal Raja ) atau Banua Oge. Banua Oge
ini terletak di tengah kota tepatnya di Kampung Lere, Kecamatan Palu Barat. Banua
Oge menjadi tempat wisata bersejarah
yang berada di Kota Palu sehingga tempat ini di rawat dengan baik oleh keluarga
para raja, masyarakat sekitar maupun pemerintah daerah, agar para wisatawan
yang berkunjung di Banua Oge ini dapat menikmati suasana dan pemandangan yang
ada di sekitar atau di dalam Banua Oge.
Tempat
ini di bangun pada tahun 1892 oleh Raja palu ke-8 yang bernama Yodjo Kodi,
bangunan ini memiliki dua fungsi yaitu tempat tinggal keluarga raja dan pusat
pemerintahan pada masa kerajaan. Menurut ketua pengelolah Banua Oge/Souraja ini
“Pemikat Wisatawan mengunjungi Banua Oge ini mungkin mereka melihat dari usia
dari bangunan ini yang hampir dua abad lebih dan bangunan ini tinggal satu-satunya
peninggalan rumah raja yang berada di tengah kota sehingga para wisatawan
mencari yang mana Sou Raja itu yang di kenal sekarang dengan nama Banua Oge”.
Banyak
wistawan yang berkunjung di tempat ini baik, dari Wisatawan lokal yaitu
siswa-siswi SD, SMP, SMA dan Mahasiswa yang berada di Kota Palu maupun Wisatawan
luar yang kebanyakan berasal dari luar Sulawesi yaitu Jawa dan Kalimantan
tetapi Jawa mendominasi karena mereka mencari peninggalan-peninggalan
bersejarah yang berada di tengah Kota Palu tepatnya di Sou Raja/Banua Oge.
Banua Oge di bangun atas dasar kontribusi yang
di berikan oleh salah satu menantu dari Yodjo Kodi yang menjadi Raja saat itu,
menantu dari Yodjo Kodi ini berasal dari Sulawesi Selatan sehingga Bangunan ini
di bangun berdasarkan perpaduan antara Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan,
kenapa di katakan Kalimantan Selatan karena bahan-bahan khususnya kayu ulin
yang di gunakan untuk pembangunan Banua Oge ini berasal dari Kalimantan Selatan
dan Bangunan ini merupakan sebuah perhargaan oleh orang yang membangun bangunan
ini.
Bangunan
ini sekarang di kenal dengan nama Banua
Oge Sou Raja ( Rumah besar rumah Raja ). Saat masa kerajaan bangunan ini
sebagai bangunan multi fungsi baik dari tempat tinggal raja, pusat pemerintahan
maupun sebagai tempat mengadakan adat istiadat namun sekarang bangunan ini di
gunakan sebagai tempat pertemuan keluarga, pemerintah maupun masyarakat sehingga bangunan ini sifatnya living
monument/hidup. Di banua oge sou raja ini setiap tahunnya di selenggarakan
milad sanggar seni sou raja dan ada juga festival banua oge. Umur bangunan ini
sekitar dua abad lebih sehingga pada tahun 1983 di lakukan pemugaran agar
bangunan ini terlihat lebih bagus dan lebih menarik wisatawan yang akan
berkunjung di tempat ini. Di sekitar bangunan banua oge sou raja ini telah di
bangun baruga/tempat untuk mengadakan pertemuan tetapi bangunannya sementara
dalam proses penyelesaian.
Posisi
bangunan ini menghadap ke arah barat dan berada di tempat yang strategis yaitu
di tengah-tengah kota sehingga para wisatawan dengan mudah untuk berkunjung di
tempat ini. Apabila wisatawan berkunjung di tempat ini wisatawan akan menemui
benda-benda bersejarah yang berada di dalam banua oge ini yang dulunya di
gunakan para raja pada masa kerajaan.
Pemimpin
Redaksi : MUHAMMAD RIF’AT B 501 14 053
Editor : HERU PRASETYA B 501 14 062
Reporter : MOH. HAIKAL
B 501 14 098
KLARA
B 501 14 0
Foto
Grafi : ALFA RISKY QASIM B 501 14 100
Komentar
Posting Komentar